HERO
Penolong umat
Membela yang benar
Membrantas yang salah
Berjiwa patriot
Wednesday, March 26, 2008
Apa Itu Menang Apa Itu Kalah
Monday, March 17, 2008
Pembodohan Bangsa
Pemerkosaan
(Audisi Bass) Yamaha Competition 2008
Ya demikianlah cerita pagi hari ini.
Saturday, March 15, 2008
Emang ada yang liat?
Beberapa waktu yang lalu ada seorang teman yang menanyakan kepada saya ”Ngapain nulis blog, emang ada yang liat gitu?”. Nah bagi saya, tujuan utama saya menulis blog ini bukan ingin dilihat orang, tapi saya yang ingin melihat. Artinya, saya dapat melihat lagi bagaimana sebuah perubahan yang saya alami, pengalaman apa saja yang saya dapat. Ini juga sebuah wadah untuk membuka pikiran. Otak itu memiliki keterbatasan, jika kita tidak bisa berbagi memory yang ada diotak kita akan penuh dan nantinya akan sulit lagi masuk jikala kita mendapatkan pengalaman yang baru. Memang bisa pengalaman baru masuk, tapi pengalaman dulu akan dihapus diotak kita, dan kita akan lupa kejadian masa lalu. Ya, istilahnya juga seorang cewek curhat kepada teman atau sahabatnya. Nah, saya sendiri juga mempunyai tempat curhat. Yaitu ya diblog ini. Blog ini yang menjadi tempat curhat saya. Hehehe
Dosen Baru Ilmu Baru Sesi-4
Kemarin saya diajarkan oleh seorang dosen mata kuliah Bahasa Indonesia namanya Ibu Ai (kayak nama saya jika dipanggil oleh keponakan saya). Dia seorang Dosen honor. Dia bukan dosen tetap ditempat saya kuliah. Pekerjaan tetapnya seorang ketua bagan perpustakaan ITB. Diawal cerita beliau menceritakan riwayat hidupnya yang berkali-kali keluar negri demi memperoleh ilmu yang tidak dia dapatkan diindonesia. Mungkin bagi sebagian orang menganggapnya sebagai ”pamer, sombong” tapi bagi saya tidak. Itu merupakan suatu motivasi juga. Karena dia dapat keluar negri agar memperoleh knowledge padahal menurut saya beliau sudah tua tapi tetap semangat memperoleh ilmu. Tapi dosen ini gokil juga sih. Bisa bikin kita sekelas tertawa terpingkal-pingkal kemarin.
Dosen Baru Ilmu Baru Sesi-3
Masih diterangkan oleh dosen PKN, dikatakan bahwa jika kita ingin sesuatu yang baik menjadi kebiasaan adalah kuncinya awalnya ”paksaan, bisa, dan akhirnya kebiasaan”. Memang betul apa yang dikatakan oleh beliau. Langsung dia bercerita soal Singapura. Disingapura dikatakan bahwa dinegara tersebut sangat bersih. Itu dikarenakan para penduduk singapura sendirilah yang menciptakan kebersihan itu. Dikarenakan karena pemerintah singapura membuat peraturan yang sangat ketat terhadap kebersihan. Dilarang membuang sampah sembarangan. Jika ketahuan membuang sampah sembarangan didenda beberapa dolar singapura dan meludah sembaranganpun dikenai denda. Awalnya pasti penduduk singapura terpaksa dan sulit mematuhi peraturan itu. Karena dengan kepaksaan dan dia tidak mau rugi karena duitnya akan habis karena terkena denda. Dan akhirnya mereka bisa mematuhi peraturan yang berlaku itu. Dan lama kelamaan yang bisa itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Hingga akhirnya terciptalah singapura yang bersih dimana penduduknya tidak membiasakan lagi membuang sampah sembarangan dan sangat menjaga kebersihan. Kapan indonesia menciptakan itu semua?
Dosen Baru Ilmu Baru Sesi-2
PANCASILA, apa yang telintas dipikiran kita jika kita sebagai mahasiswa harus mempelajari PPKN yang sudah kita pelajari dari SD hingga SMA. Pasti jawaban anda “pelajaran itu sangat membosankan, bagaimana tidak, dari SD hingga SMA diberikan materi itu”. Memang itu jawaban saya saat pertama kali sang dosen menanyakan “Kalian merasa bosan tidak kalau mempelajari PKN lagi dimasa kuliah ini”. Tapi setelah beliau menjelaskan, bercerita. Ada sebuah ruh yang masuk dalam diri saya bahwa PKN sangatlah penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa. Karena dijelaskan oleh ibu SITI NURBAYANI dosen PKN saya, bahwa “mahasiswalah yang dapat merubah bangsa ini ketika terjadi kekacauan. Mahasiswa adalah manusia yang murni sebagai pendobrak yang salah. Yang benar katakan benar dan yang salah katakan yang salah”. Begitulah beliau melontarkan pernyataan dengan lantang. Yang dimaksudkan murni disini adalah mahasiswa adalah orang yang belum mempunyai peranan apa-apa, belum punya kedudukan apa-apa. Maka dari itu mahasiswa yang sangat dominan bisa mendobrak segala sesuatu yang salah dinegara ini. Dan misalkan para bapak-ibu yang demo mungkin bisa tetapi mungkin kurang optimal yang dikarenakan mereka sudah mempunyai urusan yang lainnya seperti keluarga, pekerjaan, anak, dll. Dan dalam materi pertamanya dia menjelaskan soal inti dari PANCASILA itu sendiri. Dia mengatakan bahwa PANCASILA itu dibuat berdasarkan aspek AGAMA dan BUDAYA. Dan kemudian beliau bercerita soal STPDN, dia mengemukakan bahwa disana terlihat orang-orang bukan seperti manusia. Bayangkan saja para junior-juniornya dikumpulkan menjadi satu lalu mereka ditutup mata lalu dipukul-pukuli oleh para senior. Dan setelah para senior tersebut memukul mereka tertawa. Apakah ini perilaku manusiawi? Agamapun tidak mengajarkan bagi kita membunuh apapun. Melukai hewanpun sudah termasuk dosa besar. Apalagi sampai melukai manusia yang hingga akhirnya jatuh korban dengan meninggalnya para mahasiswa STPDN. Ini bukan sebuah tindakkan manusia. Oke, kalo mereka ingin disiplin. Tapi bukan begini caranya”. STPDN memiliki berbagai kontingen. Dan setelah diteliti memang semua kontingen melakukan kebiasaan itu, tetapi ada satu kontingen yang tidak melakukan kebiasaan itu. Yaitu kontingen dari bali. Setelah ditanyakan kenapa anda tidak melakukan kebiasaan senior terhadap junior seperti kontingen-kontingen yang lain. Dan mereka menjawab ”Kami mengetahui agama kami tidak boleh melukai sesama” lalu ditanyakan kembali ”Pernahkah junior dan senior dikumpulkan?” mereka menjawab ”Pernah, Dengan berkumpulnya senior dan junior kami berdo’a dan saling sharing. Tidak ada kekerasan yang terjadi disini”. Mereka mayoritas beragama hindu. Sungguh jawaban yang sangat menggugah hati.
Dosen Baru Ilmu Baru Sesi-1
Dan seperti contohnya bapak agus yang sering disebut pak APO (dia tidak mau disebut pak
Tuesday, March 11, 2008
After Swimming
Dan setelah selesai berenang saya berjalan menghampiri abang-abang angkot. Tapi sebelum sampai kepinggir jalan untuk menghadang supir angkot tiba-tiba saya melihat ada tempat dimana disitu terdapat banyak sekali lukisan. Ada patung, lukisan, dll. Akhirnya saya melihat-lihat dari luar lalu tiba seorang penjaga tempat itu. Karena saya penasaran ingin melihat-lihat lukisan dan takut kalo g boleh masuk. Saya tanya kepenjaganya. A' boleh liat-liat lukisannya? Akhirnya si a'ak itu menjawab dengan senyum dan membawa saya ketempat lukisan-lukisan itu. Dan ada kata yang dia lontarkan" Inilah hasil-hasil dari appreasi jiwa" sambil menunjukkan lukisan-lukisan. Rasanya ingin foto-foto disana. Tapi disana ada peraturan yaitu dilarang membawa kamera yang artinya kita tidak boleh jeprat-jepret. Dan saya melihat-lihat lukisan yang menurut saya penuh makna. Dan ada beberapa lukisan yang membuat saya penasaran. Yaitu ada lukisan yang entah itu berwujud apa tapi dibuat dengan serabut kayu kata sipenjaganya (lupa serabut kayu pohon apa). Dan karna saya tidak tau soal maknanya apa akhirnya dia menunjukkan hasil karya lainnya yang dibuat menggunakan serabutan kayu tersebut. Lah.. ini gambar apa lagi batin saya. Dan tak lama setelah melihat ternyata itu gambar ayam. Wah bagus banget ternyata. Dan adalagi ditunjukkanya, sama saya sekali lagi ngerasa ini gambar apa? eh gak taunya kepala kuda dengan kaki sedang berlari. hehehe norak.. Dan sambil saya melihat-lihat dia bertanya kepada saya. "Masnya suka ngelukis?" saya jawab "Enggak mas, saya cuman suka seni" Dan adalagi satu gambar yang saya tidak ngerti. Dilukisan itu warnanya sangat banyak dan ada gambar patung arca, dll dan sangat berantakan. Dan ditengah-tengah lukisan itu terdapat setir mobil asli ditaruh itu setir mobil ditengah-tengah lukisan. Saya penasaran lalu saya nanya kepenjaganya "ini lukisan apa mas?" dia jawab "Ini Kotemporer" Ooooo saya sendiri juga g tau apa itu kotemporer. Saya hanya a o a o saja. hehehe.
Dan setelah melihat-lihat lukisan itu saya akhirnya pulang. Dan sebelum sampai ketempat warung makan saya bertemu dengan dua anak kecil yang sedang berjalan sambil melihat-lihat cd ((compactdisk) bukan celana dalam ya)) dan tangan mereka menggigit-gigit jari seperti ketakutan. Dan setelah saya berjalan melawan arah mereka saya melihat judul cd tersebut adalah "KISAH NYATA HANTU BONDOWOSO" pantas saja mereka ketakutan. Orang saya saja pernah melihat film itu ngeri banget. Ya bagi yang belum melihat selamat menikmati saja.
Hehehe..
Hi..hihihihi..
Tuesday, March 4, 2008
Ibu Menghakimi Anaknya
Monday, March 3, 2008
Potensi Diri
Dibuku yang berjudul "99 idea" didalamnya saya menemukan bahwa kita harus mengerti apa potensi yang terdapat dalam diri kita. Dan setiap manusia pasti mempunyai potensi diri yang tidak dimiliki oleh orang lain. Jadi anda jangan merasa minder jika dalam suatu pertandingan anda kalah. Karena dalam diri setiap manusia mempunyai keistimewaan tersediri yang tidak dipunyai oleh orang lain. Anda mungkin bisa menang dalam hal yang lainnya dan bisa jadi orang itu anda kalahkan dengan potensi yang anda miliki.
Dan dalam buku itu disebutkan bagaimana kita mengenali potensi yang ada dalam diri kita
-Kegiatan apakah yang sangat memikat hati?
-Kegiatan apakah yang memberikan kepuasan batin yang mendalam?
-Kegiatan apakah yang terasa sangat mudah dipelajari?
-Kegiatan apakah yang membuat dirimu seakan menyatu dengannya?
Kurang lebih seperti itu yang ditulis dalam buku tersebut.
Mari kita mengenali potensi yang ada dalam diri kita DARI SEKARANG..!!
Semangat Orang Cacat
Dan dalam buku ini juga masih banyak sekali cerita yang membangkitkan semangat bagi orang yang mempunyai cacat fisik dan berfikir bahwa orang cacat saja bisa berhasil apalagi kita sebagai makhluk yang diberikan oleh allah mempunyai kesempurnaan fisik.
Saturday, March 1, 2008
Jiwa Patriot dari Seorang Anak Pemulung
Emm langsung cerita aja ah..
Ini terjadi sewaktu saya akan sampai kampus. Jadi sebelum saya sampai kampus, saya bertemu dengan 2 orang pemulung. Yang satu seorang anak kecil dan yang satu lagu seorang bapak. Kebetulan waktu itu bapaknya sedang mencari cari sampah yang ingin diambilnya sedangkan anaknya berada diluar. Kejadian ini tepatnya didepan kantor TNI Ariajipang, bandung. Dan selama saya berjalan saya melihati anak itu sedang hormat layaknya sang nagabonar yang menghormati jasa-jasa para pejuang kita. Saya melihat lama anak ini mengangkat tangan kanannya memberikan salam hormat entah dengan siapa serta memegang bendera kecil sang merah putih. Yang jelas bagi saya anak ini mempunyai jiwa sang patriot. Dan setelah lama anak ini memberikan hormat tiba-tiba dia mengambil sebatang kayu lalu dia berteriak. "Dor.. Dor.. Dor.." layaknya tentara yang berjuang mempertahankan negara dari penjajah. Dan anak ini tetap memegang bendera mini sang merah putih.
Andaikata anak tersebut diajak melihat dan mengikuti serangkaian latihan para tentara-tentara indonesia. Pasti bahagia anak itu.