Apa itu masalah?

Dikutip dari pernyataan dosen bahasa indonesia saya: "Masalah adalah sesuatu yang tidak sama antara harapan dan kenyataan. Seperti contohnya anda mempunyai jerawat, anda mengatakan itu suatu masalah jika anda tidak mengaharapkan adanya jerawat. Tapi lain halnya jika anda mengharapkan akan munculnya jerawat berarti anda tidak mempunyai masalah" Bener juga ya.. :)

Keterbelakangan Mental

Beberapa minggu yang lalu ketika saya berjalan untuk mencari angkot tiba-tiba ada disebuah perempatan daerah ir. H.Djuanda ada seorang waria yang sedang duduk menunduk dipinggiran jalan. Dan setelah saya mendekat, ternyata waria itu sedang sedih dan menangis. Dan yang lebih tragisnya lagi alias ngeri. Anda tahu alat pengamen icik icik yang dibuat dari kayu, tutup botol dan paku..?? Waria itu memukul mukulkan alat pengamen itu kejidadnya sambil menangis dan hingga jidad si-waria tersebut berdarah gak karuan. Saya tidak melihat jelas mukanya karena dia menundukkan kepala. Tetapi yang terlihat jelas adalah darah yang tercecer ditrotoar. Darah itu darah yang segar. Aduh, ada apa dengan waria tersebut. Tapi setelah saya melewati waria yang sedang menangis itu, saya teringat bahwa sebelum saya berjalan melintas waria yang sedang menangis tersebut saya melihat ada waria yang lain yang berjalan meninggalkan waria yang bertindak bodoh itu (memukulkan icik-iciknya kekepala hingga akhirnya berdarah). Ada apa ya..??
Apa waria tersebut patah hati..??
Apa waria tersebut kumat..??
Apa waria tersebut stress..??
Apa waria tersebut terbelakangan mental..??

Jazz Membuatku Penasaran

Aku ingin
- Manggung mainin musik jazz
- Punya komunitas jazz
- Paham tentang musik jazz
- Berbagi ilmu kepada orang-orang
- Mendapatkan ilmu tentang jazz

Kapan itu semua tersalurkan..?? :(

Salah Persepsi

Berkali-kali kami diingatkan oleh dosen Bhs.Indonesia agar jika ada yang bertanya kepada anda "Apa kabar..?? Dosen itu menyuruh kita menjawab dengan "KABAR ADALAH KEADAAN SESEORANG bla bla bla". Serentak satu kelas tertawa :D, tapi emang benar jika kita mengatakan apa kabar ya, jawabnya pasti kabar adalah bla bla bla, tapi lain halnya jika kita mengatakan "Bagaimana kabar anda?" Nah pertanyaan ini yang benar..

Tontonan TV

Saya berpendapat bahwa tayangan televisi kita semakin hari semakin membodohi bangsa kita. Dahulu semasa saya SD, tayangan untuk saya hanya film kartun, idola cilik, lagu-lagu video klip cilik, dll. Tapi sekarang tayangan apa yang ada didalam televisi tersebut..?? Tidak ada lagi video klip lagu-lagu anak kecil, film kartun semakin berkurang. Bahkan kebanyakan anak-anak sekarang menonton acara yang sebenarnya dikhususkan untuk masyarakat yang sudah beranjak dewasa. Tidak jauh-jauh, contohnya adek saya yang bernama rani. Saat ini dia sedang suka dengan tayangan yang katanya reality show..?? Apakah anda faham apa yang disebut reality show..?? reality show merupakan tayangan yang sebenarnya, tayangan yang jujur, tayangan yang bermanfaat. Bukannya tayangan yang bohongan..!! Persetan sangat dengan tayangan tersebut. Contohnya anda tau mak comblang, truk cinta, backstreet, dan sejenisnya? Tayangan tersebut jelas-jelas membohongi masyarakat. Adek saya sudah mulai terpengaruh oleh tayangan tersebut. Ketika saya dan adek saya menonton tayangan tersebut, saya melihat adek saya tersenyum seolah-olah ikut merasakan apa yang sedang diadegankan dalam tayangan tersebut. Tayangan itu hanyalah kebohongan. Pernah saya kemukakan kepada adek saya "Itu tu bohongan" Tapi apa yang dikatakan oleh adek saya? Dia mengatakan "Itu gak bohongan bang, itu beneran". Duh, sangat disayangkan jika adek saya mengikutinya dalam kehidupan nyata.. Setan..!!

Senyum :)

Seumur-umur saya yang namanya melihat polisi tidak ada yang pernah tersenyum. Apalagi saat menjalankan tugasnya dalam membasmi para pengendara yang nakal. Tapi saat itu tanggal 31 maret 2008, ketika saya sedang mengendarai kendaraan bermotor tiba-tiba didepan sedang ada razia motor. Tapi sekarang saya sudah tidak deg-degan lagi kalo ada peristiwa seperti itu karena saya sudah punya SIM C hahah pamer. Nah sampai ditempat razia satu persatu motor diperiksa SIM dan STNK. Terlihat disamping kiri sudah banyak motor yang disita polisi. Tak lama kemudian saya maju dan saya melihat ada seorang polisi didepan saya tersenyum melayani para pengendara kendaraan bermotor untuk memeriksa SIM dan STNK. Dan akhirnya motor saya, saya arahkan kepada polisi tersebut karena jika saya memilih polisi lainnya gak ada yang seramah dia, gak ada yang senyum. Payah.. Akhirnya SIM dan STNK saya diperiksa olehnya dengan senyum. Setelah tak lama kemudian akhirnya pemeriksaan selesei. Dan sebelum saya berjalan polisi tersebut, polisi itu mengatakan dengan senyum "Makasih mas Hari". Buseeeeeeeeeeeeeeeet seumur-umur baru kali ini ada polisi yang ramah. Padahal dulu pikiran saya bahwa polisi itu tidak ada yang ramah, tidak ada yang tersenyum melayani pengendara. Salut-salut.. Seharusnya polisi-polisi yang lain diberikan training tentang ramah tamah..