Sunday, April 6, 2008

Keterbelakangan Mental

Beberapa minggu yang lalu ketika saya berjalan untuk mencari angkot tiba-tiba ada disebuah perempatan daerah ir. H.Djuanda ada seorang waria yang sedang duduk menunduk dipinggiran jalan. Dan setelah saya mendekat, ternyata waria itu sedang sedih dan menangis. Dan yang lebih tragisnya lagi alias ngeri. Anda tahu alat pengamen icik icik yang dibuat dari kayu, tutup botol dan paku..?? Waria itu memukul mukulkan alat pengamen itu kejidadnya sambil menangis dan hingga jidad si-waria tersebut berdarah gak karuan. Saya tidak melihat jelas mukanya karena dia menundukkan kepala. Tetapi yang terlihat jelas adalah darah yang tercecer ditrotoar. Darah itu darah yang segar. Aduh, ada apa dengan waria tersebut. Tapi setelah saya melewati waria yang sedang menangis itu, saya teringat bahwa sebelum saya berjalan melintas waria yang sedang menangis tersebut saya melihat ada waria yang lain yang berjalan meninggalkan waria yang bertindak bodoh itu (memukulkan icik-iciknya kekepala hingga akhirnya berdarah). Ada apa ya..??
Apa waria tersebut patah hati..??
Apa waria tersebut kumat..??
Apa waria tersebut stress..??
Apa waria tersebut terbelakangan mental..??

1 comment:

Anonymous said...

"GODAin kita donk".......... mas ny sih yg cm ngeliatin aja,hehe......patah hati kali ya