Wednesday, July 15, 2009

Customer Jadi Korbannya

Dari judul diatas memang sangat familiar bila kita dengar. Ini terjadi kemarin disuatu tempat "print-prinan" deket kostan. Karena print warna saya sudah habis, akhirnya saya putuskan untuk ngeprint di rentalan. Setelah hidupin komputer, buka file, akhirnya tiba saatnya ngeprint *hahaha lebay*. Setelah printer membenihkan tinta warna disecarik kertas. Jeng jeng jeng, tiba waktunya saya melihat hasilnya. Ternyata hasilnya tidak sesuai dengan harapan, tulisan tidak terlihat jelas seperti kalau tinta hampir habis. Setelah itu saya complain kepada yang punya, sambil menatapi tulisan dia berjalan menuju dimana ada sinar matahari dan dia bilang "jelas kok mas" saya jawab "itu tulisannya gak jelas, seperti kehabisan tinta" dia bilang "ya emang hasilnya seperti ini" dalam batin saya "ini ni tulisan skripsi, gak bisa maen-maen, tulisan gak jelas bisa mempengaruhi nilai". Kemudian dia menyuruh saya untuk ngeprint ulang menggunakan printer yang berbeda. Setelah ngeprint ternyata hasilnya bagus, jelas, dan rapi. Tiba saatnya untuk membayar, saya tanya "berapa pak?" dia jawab "satunya 700, jadi 1400". WHAT..!!!! dalam hati saya. Ini kan sebenernya kesalahan si yang punya printer, tapi kenapa pelanggan yang menjadi korbannya suruh ganti rugi tinta dan kertas, harusnya ya ini kesalahan yang punya print yang menyuruh saya untuk menggunakan printer itu, kenapa saya yang menjadi korban. Sungguh ABSURD..

No comments: